Kamis, 20 Juni 2013

Kumpulan - kumpulan puisi



Aku seorang wanita yang mempunyai
Cita – cita yang sangat mulia
Namum apalah daya semuanya
Hilang dengan sekejap mata
Rasa dihati ingin mencapai bintang
Yang tinggi namun apa daya tangan
Tak sampai.....
Oh Tuhan ku.....
Andaikan segala harapan ku bisa kembali
Mungkin aku tak seperti ini
Cita – cita yang aku miliki
Kini semuanya telah mati
Apa yang telah terjadi tak kan
Mungkin akan terulang lagi
Nasi yang telah jadi bubur
Tak kan bisa jadi beras kembali
Segala harapan yang telah hancur
Tak kan mungkin akan kembali
Oh Tuhan......
Biarlah semua ini telah terjadi
Mungkin semua ini sudah nasib ku begini
Aku hanya bisa menerima dengan hati rela
Karena tuhan telah mengariskan hidup hambanya















Wahai ayah dan ibu ku
Betapa malang nasib diri mu
Punya anak seperti diriku
Yang tidak bisa membahagiakanmu
Wahai ayah dan ibu ku
Sungguh malang hidup aku
Yang telah lahir dari rahim mu
Tapi anak yang tidak bermutu
Wahai ayah dan ibu ku
Andaikan segala harapan itu
Dapat terwujud bagi diri mu
Mungkin hati mu bahagia selalu
Ya Allah Ya Tuhan ku
Betapa malangnya hidup ku
Tak bisa menyenagkan ayah ibu ku
Di saat mereka membutuhkan ku
Wahai ayah dan ibu ku
Mungkin sudah nasib ku
Hidup menderita selalu
Hingga sampai akhir hayat mu
Oh ayahanda dan ibunda
Ingin rasa nya hati hamba  
Membuat mereka hidup bahagia
Namun diri hamba tidak berdaya
Wahai ayahanda dan ibunda
Maafkan lah diri ananda
Semasa hidup mu didunia fana
Aku tak bisa membuat hidup mu bahagia
Wahai ayahnda dan ibunda
Kau memiliki anak seperti ananda
Tapi ananda sangat berdosa
Karena hidup mu selalu sengsara





Cita- cita ku pada mu ibu
Tak kan pernah berlalu
Tapi diriku selalu berdo’a
Kepada mu yang maha kuasa
Cita – cita ku pada mu ayah
Tak kan pernah musnah
Tapi aku selalu pasrah
Menerimanya dengan hati tabah
Bertahun – tahun diri ku
Mencita – citakan impian ku
Untuk membahagiakan orang tua ku
Di dalam hari – harinya yang baru
Hancur sudah harapan ku
Bagaikan debu yang berlalu
Luka hati luka diri ku
Kemana aku harus mengadu
Maafkan lah ayah ibu
Ananda tidak berdaya
Cita – cita ku seperti debu
Hilang dengan sekejap mata
Cintaku pada ayah dan ibu
Tak akan pernah berlalu
Biarlah aku terus begini
Cita- cita kan ku bawa mati

Kini musnah segala impin ku
Bagaika muslim bersalju
Kemana aku harus pergi
Membawa cita- cita yang tak berarti
Dari kecil hingga dewasa
Aku hanya punya cita – cita
Ingin membahagiakan mereka
Kedua orang tua ku yang tercinta





Sekian lama kita bertemu
Namun diri ku belum tahu
Sampai dimana kesetianmu
Terhadap cinta suci ku....
Ingin aku pergi bertemu
Untuk melepaskan rasa rindu
Tetapi hati ku ini ragu
Karena ku takut mengusik mu
Sekian lama aku menanti
Menunggu kabar dan berita
Mungkin kah cinta mu pasti
Untuk kita saling berjumpa
Mungkin masih ada cintaku dihatimu
Yang ku berikan setahun yang lalu
Semoga cintamu hanya untuk ku
Dan cinta kita terus terpadu
Rasa dihatiku yang terpaku
Selalu gelisah menantimu
Semoga kita dapat bertemu
Untuk melepas rasa rindu
Kasih ku nan tercinta
Kesetian cinta selalu terjaga
Janganlah kita saling dusta
Untuk menyalahkan arti cinta
Kerinduan ku telah terpati
Penantian ku berteman sepi
Rasa di hati ingin mencari
Namun hati tak mampu pergi
             Kadatangan mu selalu ku nanti
             Cinta mu selalu ku tunggu
             Lepaskan lah luka dalam hati
            Karena cintakan saling bertemu
Hingga kini ku selalu bertanya
Dimanakah cinta mu sebenarnya
Rasa dihati tak mampu berkata
Karena hati ku telah terluka
Hidup di dunia itu memang indah
Tapi itu kata mereka yang bahagia
Bagaimana bagi diri ku yang susah
Yang selalu dilanda duka nestapa
Apa arti dari kehidupan ini
Kebahagian hanya sesaat saja
Kepedihan datang silih berganti
Semua nya selalu aku terima
Pedih perih duka nestapa
Cobaan selalu datang melanda
Kadang di atas kadang dibawah
Itulah roda kehidupan dunia
Ingin aku pergi mencari dunia lain
Tapi aku berfikir itu tak mungkin
Karna disinilah diriku menjalin
Arti dari sebuah kehidupan
Ku telusuri jalan penuh berbatu
Ku hadapi semua yang berliku
Ku arungi lautan yang biru
Karena ku tahu itulah hidup ku
Penderitaan yang aku alami
Aku yakin itu semua akan pergi
Karena kita hanya punya yang abadi
Yaitu Tuhan Yang Maha suci
Ku serahkan semuanya pada Tuhan
Dialah maha kasih dan pemurah
Tercurahkan untuk semua insan
Kepadanya lah kita harus pasrah



Kalau kita punya masalah
Kemana kita harus mengadu
Apakah harus berserah
Dan tak ada tempat untuk berlabu
Setiap insan pasti pernah bersalah
Hanya saja berbeda- beda masalah nya
Ada yang senang ada yang susah
Liku –liku kehidupan kita jelas berbeda
Lalu jika kita terkena musibah
Kemana kita harus melangkah
Apakah kita harus pasrah
Atau kita tidak mau berusaha
Ada yang senang ada yang sengsara
Ada yang gembira ada juga tertawa
Itulah keadilan Tuhan yang maha esa
Kepadanya tempat kembali kita
Kalau kita dilanda gembira janganlah tertawa
Kalau kita dilanda sedih janganlah kau berduka
Terimalah keduanya dengan lapang dada
Kita tak tahu Tuhan berencana apa pada kita











Untuk apa mencari kesenagan sesaat
Kalau kesengsaraan yang kita dapat
Biarlah kita hidup melarat
Asal senang sepanjang hayat
Hidup di dunia tak akan lama
Pasti kita akan kembali kepadanya
Kejarlah dunia yang sedang – sedang saja
Agar hidup mu tak sengsara
Carilah harta yang kita mampu
Jangan kita selalu menunggu
Jangan pula kita mengebu – gebu
Untuk mendapatkan semua itu
Kesenagan harta hanya sesaat saja
Kesenagan dunia hanya sementara
Kehidupan yang hakiki ialah surga
Kejarlah untuk bekalmu dialam sana
Jangan kau cari harta dengan jalan dusta
Jangan kau halalkan segala cara
Jangan kau jual dirimu demi rupiah
Karena itu perbuatan dosa
Ingatlah nasehat ayah dan bunda
Taatlah pada pemimpin kita
Karena dia penjaga kita disurga
Kalau kita taat pada yang kita cinta
Jangan mencari kesenagan dunia
Carilah kebahagian di akherat
Jangan mengikuti hawa safsunya
Karena kita tak akan selamat






   
Semenjak kepergian ayah dan bunda
Hidupku jadi menderita sengsara
Tak ada tempat untuk berkata
Hanya diam seribu bahasa
Tuhan telah mengambil keduanya
Mungkin itu sudah takdir mereka
Hidup dan mati berdua selamanya
Cinta mereka abadi di alam sana
Kini aku menjadi yatim piyatu
Tiada ayah dan tiada ibu
Mereka pergi meninggalkan ku
Dan takkan mungkin untuk bertemu
Kepergian ayah dan ibu ku
Meninggalkan luka yang dalam
Aku hanya diam dan membisu
Rasa cinta kepada mereka jadi terpendam
Kini mereka telah pergi tuk selamanya
Mereka tak akan pernah kembali lagi
Aku hanya bisa pasrah dan berdo’a
Agar di sana hidup mereka kekal abadi
Kini aku tak bisa berbuat apa – apa
Aku hanya bisa memandang foto mereka
Dalam menangis aku berkata
Semoga Tuhan menghapus dosa nya
Tuhan terimalah kedua orang tua ku
Sayangilah mereka berdua selamanya
Terimalah do’a ku hanya untuk mu
Agar mereka bahagia di alam sana









Disaat kecil aku teringat akan dia
Dialah sahabat pena ku yang lama
Kami selalu bersama – sama
Tak berpisah hingga dewasa
Tapi kini aku dan dia jauh
Dia disana dinegeri sebrang
Jarang sekali kita bertemu
Karna dia jauh dinegeri orang
Aku kini telah berdua berkeluarga
Engkau pun begitu jua rupanya
Tapi tiba – tiba aku dengar berita
Yang begitu sulit untuk aku terima
Kau sahabat pena ku kini telah tiada
Mengahadap tuhan yang maha kuasa
Pergi dengan sekejap mata saja
Dan tak kan mungkin untuk kita bersua
Segala penderitaan dunia kau bawa pulang
Segala penyakit kau ikut sertakan
Yang selama ini kau terus berjuang
Melawan semuanya dengan keikhlasan
Sahabat pena ku yang pergi
Disini aku hanya bisa berdo’a
Semoga Tuhan selalu mencintai
Padamu yang begitu mulia
Kini perjalanan hidup mu telah berakhir
Persahabatan kita tak akan pernah sirna
Namun Nama mu akan selalu ku ukir
Tak akan hilang ditelan masa
Sahabat ku tidurlah dalam mimpi mu
Walaupun kata terahhir untuk mu
Karena Tuhan itu maha tahu
Hanya do’a ku panjatkan selalu





Jalinan cinta yang pernah ada
Tak kan hilang ditelan masa
Walau cobaan datang melanda
Namun cinta takkan pernah sirna
Kisah cinta yang pernah sirna
Hingga kini masih bersemi
Walau rintangan selalu melanda
Cinta ku kan selalu abadi
Kebahagian yang pernah aku alami
Segala hambatan yang pernah kita arungi
Jalianan cinta yang tetap bersemi
Tak kan hilang walau ditelan bumi
Hari yang indah pernah kita lalui
Selalu terbayang tak pernah lupa
Walaupun kita belum mengerti
Namun jalinan cinta tetap bicara
Jalianan cinta kita berdua
Selalu ada tak pernah sirna
Walau kita jarang bersua
Namun cinta tak kan kemana














·                    Kasih engkau yang ku nanti
Sampai diri mu akan kembali
Namun jika engkau menyakiti
Sebuah luka di dalam hati
Lihatlah pada suatu saat nanti
Jika penantian ku ini tersakiti
Maka akan jadi sebuah bara api
Yang tak akan padam sampai mati
Penantian ku yang kau sakiti
Kesetiaan ku yang kau hiyanati
Kau tanamkan luka di dalam hati
Yang tak kan mungkin terobati
Hati yang telah terluka
Tak kan hilang begitu saja
Penantian ku yang sangat setia
Menjadi hilang tampa kata
Penantian ku yang sangat semu
Pengorbanan ku yang begitu sahdu
Cinta ku kini telah menjadi layu
Untuk menanti kedatangan dirimu
Jika kini hati menjadi luka
Suatu saat akan jadi api membara
Yang tidak akan pernah terlupa
Sampai cinta ini akan sirna
Jika diri mu akan kembali
Maafkan kesalahan ku ini
Mungkin aku yang salah mengerti
Tentang cinta mu yang berarti
Kalau diri mu yang kembali
Sedangkan kini aku yang pergi
Mungk            in aku yang menanam duri
Pada cinta sucimu selama ini
Tetapi apabila kau tak kembali
Sedangkan aku pun juga turut pergi
Jangan salahkan cinta ku ini
Karena penantian ku ini menjadi duri


Apabila penantian ku ini terluka
Karena menunggu dirimu telalu lama
Maka jangan salahkan cinta kita     
Karena dirimu yang telah memulainy


Pemimpin suatu negara adalah presiden
Pemimpin suatu umat adalah ustad
Pemimpin di dalam rumah tangga ialah suami
Pemimpin diri sendiri yaitu budi pekerti
Menghindari hawa safsu adalah iman
Menghindari masalah adalah pasrah dan berdo’a
Menghindari musibah itu tak kan bisa
Karena itu semua sudah takdir yang maha esa
Mencari dosa itu mudah sekali
Mencari teman sejati sulit begini
Menutupi hawa safsu harus berani
Karena hidup ini tiada yang abadi
Harta berlimpah bisa kita dapati
Dosa selalu ada di depan mata
Setan selalu mengoda hati insani
Apa kita ingat yang maha pencipta
Jangan suka turuti nafsu dunia
Karena itu sifatnnya sementara
Yang kekal dan abadi hanya iman dan takwa
Karena itu bekal yang tak terkira
Kau cari harta dengan jalan dosa
Itu akan membawa mu dalam lembah nista
Cari lah dunia di jalan Tuhan nya
Karena dia tempat kita mohon do’a
Carilah harta dengan jalan halal
Jangan kau turuti nafsu setan
Karena harta yang halal untuk bekal
Agar kau selamat dari kesesatan





Setiap hidup di dunia punya masalah
Tapi masalahnya tak kan sama
Ada yang senang ada yang susah
Itu tergantung yang maha pencipta
Kalau sekarang kita terlahir miskin
Atau pun besok kita jadi kaya
Itu semua memang kita telah yakin
Bahwa ini semua ciptaan yang esa
Andaikan kita sekarang susah
Jangan kita memandang sebelah mata
Terimalah saja dengan hati berserah
Karena Tuhan telah menentukan jalan kita
Kesengaraan bukan suatu takdir
Semua itu bisa kita ukir
Agar kita bisa berfikir
Di dunia ini hanya sekedar mampir
Hidup di dunia tak akan lama
Untuk apa mencari kesenagan sementara
Kalau menghalalkan segala cara
Yang membawa kita kedalam dosa
Tebalkan lah iman
Karena itu bekal
Jangan lah kita lalai
Dengan perintah Tuhan














Dikala aku seorang diri
Hanya berteman sepi dan angin malam
Ingin rasanya diri ku pergi
Dari kehidupan yang mencekam
Aku coba untuk merenungi
Tentang perjalanan hidup ku
Apakah yang telah terjadi
Terhadap cinta suci mu
Ingin aku melangkahkan kaki
Dan mencari arti kehidupan
Walau diri mu tak kembali
Namun diri ku rela berkorban
Bila hari telah menjelang malam
Aku hanya seorang diri
Di dalam kamar begitu kelam
Hidup sendiri berteman sepi
Sampai kapankah harus begini
Hidup menanti berkawan sunyi
Cinta ku kini berteman sepi
Yang telah lama ku simpan sendiri
Kasih dimana kah kau kini
Cinta ku selalu berteman sepi
Kapan diri mu akan kembali
Untuk kita bercinta lagi













Guru  setiap  hari  kau ajari kami
Kami  tak  tau apa itu huruf dan angka
Kini kami bisa membaca dan menulis
Itu semua karna mu guru
Guru kaulah pahlawan kami
Kaulah yang selalu mendidik kami
Kaulah yang memiliki hati yang suci
Terima kasih ku ucapkan pada mu guru
Guru kau ibarat lentera yang menerangi
Kau cahaya dalam kehidupan kami
Kau laksana embun pagi hari
Guru jasa mu tiada tara
Guru kini kita telah berpisah
Aku yang kini telah dewasa
Tapi ilmu mu tah kan aku lupa
Ilmu mu selalu ku amalkan selamanya


ADA KAMU

Disini ada cinta suci mu
Dihati ku terdapat nama mu
Dipelupuk mata ku ada bayangan mu
Diraga ku terselubung jiwa mu
            Didalam kamar ku ada foto mu
              Di buku harian ku tertulis nama mu
              Disetiap langkah ku ada jejak mu
              Didalam tidur ku juga ada kamu
Kemana ku pergi kau selalu ada disisi ku
Di setiap do’a ku, ku sebut nama mu
Didalam hayalan ku sepintas ada kamu
Hanya kamulah tumpuan hidup ku



Kasih sekian lama aku menunggu
Untuk menanti kedatangan mu
Satu minggu rasa yang begitu jemu
Rasa hati tak tahan menahan rindu
            Hari yang di lewati begitu sahdu
            Karna yang dinanti begitu jauh
            Ingin rasa hati pergi bertemu
            Namun apa daya cinta pun jatuh
Hari hari terus aku lalui
Tampa ada diri mu disisi
Disini aku selalu menanti
Melepaskan rasa rindu dihati
            Setiap malam ku selalu termenung
            Membuat hati ku jadi tak menentu
            Mengapa nasib ku tidak beruntung
            Karna yang dinanti tidak mau tahu
Kasih ku engkau yang disana
Adakah hati mu rindu padaku
Apakah yang terjadi antara kita
Mengapa kita tak pernah bersatu
            Kasih ku nan jauh disebrang
Maafkanlah atas kesalahan ku
            Mungkin aku salah pada mu seorang
            Hingga membuat luka dihatimu












Dulu aku mempunyai suami
Tapi yang kejam dan tak mencintai
Makanya aku pergi dari sisi
Untuk mencari sorang penganti
            Kini setelah aku berpisah dari nya
            Aku begitu bebas dan lepas
            Seakan – akan aku terbang dan melayang
            Seperti burung yang keluar dari sangkar
Kini aku dapat seorang penganti
Dia yang begitu mencinta aku
Cinta nya begitu suci dan murni
Tercurahkan semua kasih sayang nya
            Dia yang aku puja
            Cinta nya begitu mulia
            Sayang nya tiada tara
            Tercurah untuk ku semata
Walaupun kami hidup sederhana
Tapi cinta kami tak akan sirna
Harta bukan modal utama
Kasih sayang itu yang mulia
            Kasih engkau yang ku puja
            Cinta ini tak akan musnah
            Walaupun harta kita tak punya
            Takkan pernah kita berpisah










Setiap hari kau pergi ke laut
Kau cari harta untuk keluarga
Kau tak hirau panas dan hujan
Itu semua untuk keluarga tercinta
            Nelayan itu pekerjaan hidup mu
            Badai dan topan tak kau hiraukan
            Kau ambil ikan dengan kail
            Ombak yang begitu bergulung
Nelayan itu propesi mu dari kecil
Cita – cita mu sungguh mulia
Kau hidupkan keluarga mu
Mencari harta dijalan tuhan nya
            Nelayan oh... nelayan
            Mungkin itu bukan cita – cita mu
            Tapi itu sudah takdir hidup mu
            Kau terima itu dengan jalan mu
Nelayan sungguh pekerjaan yang mulia
Ditengah laut kau hadapi bahaya
Itu semua tak kau hiraukan akibatnya
Demi anak dan isteri tercinta














Cinta terbalut sebuah duka
Cinta yang selalu merana
Cinta yang tak pernah sirna
Dari kehiupan di dunia
            Terkadang cinta membuat indah
            Namun bisa membuat duka
            Cinta terkadang membuat sedih
            Bisa juga membuat suka
Cinta tidak bermata
Tidak memandang siapa mereka
Dari yang miskin ataupun kaya
Karena cinta lahir dari jiwa
            Dan kini aku tak tahu
            Tentang cinta mu sesungguhnya
            Karena diri ku kini masih ragu
            Dengan cinta ku sesungguhnya
Cinta suci dan murni
Membuat suatu jati diri
Untuk ku siap menghadapi
Cobaan yang menghampiri
            Cinta yang kini menjadi rindu
            Datang untuk menghampiri ku
            Biarlah aku kini terluka
            Namun ku tak ingin melukai cinta









Dimalam yang dingin dan sunyi yang
Tampa ditemani seorang musafir
Hari yang sepi hanya berteman sunyi
Kesunyian dan penderitaan selalu
Tersimpan....
Hingga jadi lamunan yang selalu
Kutuangkan lewat hayalan dan
Impian ......
Diri selalu di temani oleh kata hati
Yang sunyi.....
Kerinduan terhadap kasih hanya sebagai
Kerinduan yang tiada arti
Seperti musafir yang ada di padang pasir
Yang selalu kehausan akan air
Begitulah hidup ku
Yang hidupnya penuh dengan derita di hati
Hidup yang selalu mengikuti kata hati
Yang selalu tercurah dengan harapan hati
Hanya ingin mencapai jati diri
Agar harapan impin dan cita – cita
Selalu terwujudkan
Hingga menjadi sebuah kenyataan
Dan bukan suatu hayalan belakang











Kapan kah derita ini jadi bahagia
Kapan kah air mata jadi penyejuk jiwa
Kapan kah rumah gubuk jadi istana
Kapan kah anak yang hina jadi mulia
            Kapan kah aku yang durhaka jadi soleha
            Kapan kah sengsara ini berakhir suka
            Kapan kah penderitaan ini akan segera sirna
            Sampai kapan kah semua ini akan mereda
Hari demi hari derita terus aku lalui
Tetes air mata selalu membasahi pipi
Hinaan dan cacian terus bergantian
Apakah semua ini terus terjadi
            Kehidupan di dunia ini begitu kejam
            Derita hidup ku selalu datang bergantian
            Kapan kah semua ini akan segera tenggelam
            Agar diri ku dapat merasakan kebahagian
Cerita cinta berakhir dengan duka derita
Tangisa jiwa berganti dengan nestapa
Hati pilu merana kecewa karena cinta
Pedih perih duka ku rasa kan hampa
            Ingin ku meraih bintang di langit
            Namun apa daya itu hanya hayalan
            Meraih cita demi cinta ku yang sulit
            Yang tak kan menjadi sebuah kenyataan
Oh Tuhan kapan semua ini akan pergi
Kapan semua ini akan segera berakhir
Kapan semua derita akan berganti
Atau mungkin semua ini sudah takdir
Oh Tuhan sampai kapan cinta jadi tertawa
            Sampai kapan cita – cita akan ku terima
            Sampai kapan hinaan jadi mulia
            Sampai kapan semua jadi bahagia





Kala malam bintang bersinar
Menampak kan dirinya dibalik awan
Berpikir hati bunga nan mekar
Bersikap keras jiwa dalam kesepian
Bulan purnama tersenyum manis
Menampakkan bahwa bulan bahagia
Namun hati ku ini selalu menaggis
Ada luka derita di dalam dada
Adanya bintang yang bergemerlap
Adanya bulan bersinar di balik awan
Terciptanya indahdunia menawan
Sempurna sudah ciptaan Tuhan
Didalam kesendirian jiwa menghayal
Meratap duka dikala malam
Begitu banyak derita yang ku pikul
Sehingga dunia yang ku rasa suram
Wahai bunga – bunga di taman
Kau tumbuh mewarnai dunia
Cinta yang selalu ku pertahan kan
Kini semua hancur tinggal derita
Kumbang cinta ini dunia ku rasa
Selalu berada di dalam derita cinta
Kehidupan yang tak pernah bahagia
Penderitaan selalu datang melanda
Kini cinta terputus dalam harapan
Cobaan selalu datang bergantian
Dunia yang ku rasa begitu menyakitkan
Terhalang oleh jurang perpisahan






Cinta yang ada di dalam dada
Bagaimanakah untuk menghadapinya
Seandainya cinta itu bisa bicara
Tak kan mungkin bibir ini bicara
Oh kasih lewat apa lagi diri ku ini
Agar kau dapat bisa untuk mengerti
Perasaan cinta ku yang ada dihati
Yang dalam dari hati nurani ku sendiri
Oh cinta kapan ku merasakan indah
Perasaan cinta ku yang membara
Atau kah semua ini akan musnah
Dan tak pernah terjalin dengan mesra
Oh kasih ku ungkapkan semua ini
Lewat perasaan syair cinta yang suci
Agar semua ini terungkap dengan pasti
Tampa alasan dan bukan basa basi
Oh kasih seandainya kau bisa sadari
Perasaan cinta ku yang paling dalam ini
Mungkin kau akan dapat mengerti
Dan merasakan kisah cinta ku yang suci
Perasaan cinta, ku tuangkan lewat nada
Ku tuangkan lewat kasih sayang cinta
Ku petik kan lewat syair lagu yang mesra
Agar kau mengerti akan arti cinta














Kumbang ku nan menawan
Kau kini datang dalam pelukan
Sekian lama cinta kau kenagkan
Tak kau katakan dalam ucapan
Kumbang kenangan jadi pujaan
Syair cinta kini jadi nyanyian
Terpetik lagu melodi hati harapan
Mengertilah lagu cinta kenangan
Wahai kumbang ku yang datang
Hinggaplah di hati bunga yang mekar
Jangan kau pergi walau sejengkal
Diri mu membawaku dalam pelukan
Kini cinta kita telah bertemu
Kau ciptakan nyanyian untuk ku
Kau dendangkan lagu cinta yang merdu
Semoga cinta mu kan tetap pada ku
Wahai engkau kumbang kenangan
Kau selalu hadir dalam hayalan
Kau selalu datang dalam impian
Kaulah pelita hidupku dalam pujaan
Tuhan ....dia yang ada di hati ini
Restuilah cinta kumbang dan bunga
Jangan kau pisahkan cinta kami
Ijinkan cinta kami terus bersama












Sungguh kehidupan ini yang kejam
Atau hati manusia yang tak berperasan
Asmara cinta yang ku tanam
Ternyata kini tinggallah kenangan
Setiap malam aku berdo’a
Agar cinta dan asmara tetep membara
Namun kini apa yang ku rasa
Kasih dan cinta berganti duka
Kasih....mengapa dulu kau berkata
Kalau semua hanya lah dusta
Mengapa dulu aku harus bercinta
Tapi kini hanya tinggal cerita
Cinta yang ku rasa kini sia-sia
Untuk apa ku pertahankan yang tiada guna
Mungkin perpisahan itu  lebih utama
Dari pada ku rasa menanggung derita
Asmara dan cinta yang pernah ada
Kini menjadi buah cerita duka
Pertemuan dan perpisahan telah bicara
Kita berdua tak bisa menghindarinya
Mengapa asmara cinta harus terjadi
Kalau hanya untuk berpisah lagi
Mengapa cinta engkau ciptakan
Kalau hanya untuk jadi penderitaan
Kehidupan ini tiada arti
Seperti diri ku ini yang sepi
Biarlah aku hidup begini
Asmara dan cinta kini telah pergi

 






Memang hidup ku ini miskin
Miskin akan harta dan permata
Namun aku selalu yakin
Bahwa ini semua pelita ku di dunia
Kemiskinan itu bukan hinaan
Hidup miskin memang menyedihkan
Namun keimanan hanya kepada Tuhan
Tak menyerah walau penuh penderitaan
Miskin harta memang itu lah hidup ku
Miskin permata memang aku tak mampu
Miskin iman bukan lah impian ku
Kepada tuhan tempat aku mengadu
Walau hidup ku di dunia ini miskin
Walau pun hinaan selalu datang melanda
Namun keimanan ku selalu yakin
Bahwa tuhan selalu ada di depan mata
Wahai kau para pujangga kaya
Jangan kau sombong pada sesama
Kekeyaan bukan modal utama
Yang kan menjaga mu kedepan pintu surga
Harta berlimpah tak bisa bahagia
Apabila tak digunakan dijalan Tuhan
Kekayaan bisa membawa bencana
Tak bisa menolong dihari kemuadian
Kau memang orang yang kaya
Namun kau tak bisa pandang kami hina
Biar pun kami ini miskin harta
Namun kami tak saling mencela
Kehidupan di dunia ini sementara
Tak selamanya kau hidup berlimpah harta
Jika langit telah melanda dunia
Maka harta itu tak bisa bicara







KENANGAN
Di kesunyian malam seperti ini
Aku terbayang kenangan masa lalu
Kenangan yang begitu indah bersamamu
Kenangan yang tak pernah aku lupakan
Didalam hidup ku....
Di saat itu di malam hari
kita duduk berdua
Disaksikan oleh gemuruhnya ombak
Lautan yang terbentang
Dihiasi oleh cahaya bulan malam
Oh... betapa indah nya malam itu
Disaat itu kau ucapkan kata indah untuk ku
Kau ucapkan kata cinta yang sahdu
Sehingga semua itu membuat aku terlena
Dalam belaian kasih mesra
Tapi kini.....
Semua hanyalah tinggal kenangan saja
Kini kau pergi berlalu dari ku
Tampa kata berita kau telah meninggalkan aku
Kini aku tak tahu dimana dirimu


PERPISAHAN
Oh kekasih....
Mungkin kah perpisahan ini harus aku alami
Aku tak tahu siapa diantara kita
Berdua yang bersalah
Sehingga kini kita harus berpisah
Kekasih....
Seandainya perpisahan ini harus terjadi
Maka biarlah terjadi
Walaupun besar rasa cinta ku ini
Dan begitu berat melepaskan diri mu pergi
Kini ternyata cinta harus sampai disini
Aku hanya manusia biasa
Diriku hanya bisa berkata Selamat jalan
Biarlah kini ku pilih jalan ku
Dan kau pilih jalan mu
Walaupun kita satu tujuan
Namun kita tak pernah sejalan
Biarlah perpisahan ini jadi kenyataan
Cinta .......
Cinta yang aku miliki pada seorang pria
Bagaika menggenggam duri
Pedih perih hingga berdarah
Sekian lama aku membina cinta
Ku pertahankan apa yang terjadi
Walaupun badai cobaan datang menghalangi
Kini setelah terjadi dengan cinta ini
Rasanya aku telah putus asa
Tak ingin lagi aku mengenal pria dan cinta
Hati ku kini tercabik – cabik
Yang telah kau goreskan dengan pisau
Cinta mu yang tajam...
Kini aku merana setelah kepergian mu
Yang entah kini dimana
Tampa sebuah putusan kata
Kau telah meninggalkan cinta kita
Dengan perpisahan ini maka..
Maka berakhir pula rasa ku pada mu
Dan mungkin musnah sudah rasa dihati
Untuk mengulang cinta ku yang kedua kali
Kasih... kau yang disana aku do’a kan
Semoga kau selalu bahagia
Goresan cinta mu tak akan aku lupakan
Hingga akhir hayat ku













       Ayah ku yang tercinta...
Aku anak mu telah lahir di dunia
Dengan jerit dan tangis air mata
Aku berada ditengah orang tercinta
Ayah......
Selama enam bulan kau peluk aku
Dengan kasih sayang mu tapi....
Setelah itu berakhir pula rasa cinta mu pada ku
Ayah.....
Kini kau telah tiada diri dan cinta mu
Telah berpisah dari sisi ku
Ayah.... dengan semangat yang tinggi
Aku dibesarkan oleh ibu hingga aku menjadi dewasa
Tapi sayang...
Hingga saat ini aku tak mengenal wajah mu ayah
Ayah ... kini aku tahu dirimu berada dimana
Walaupun kau berada dialam sana
Aku mohon ayah datang lah pada ku peluklah
Dengarlah jiwa tangisan anak mu
Dengan kasih sayang mu
Walaupun itu hanya didalam mimpi
Ayah...
Aku anak mu hanya dapat berkata dan berdo’a
Semoga ayah dapat tenang dan damai
Didalam tidur panjang nya
Semoga Tuhan selalu bersama mu ayah
           






           
           
Dibawah sinar bulan purnama malam
Yang begitu indah menghiasi cakrawala
Sinarnya yang tajam membelah jiwa
Hingga menyentuh jiwa ku yang merana
Malam ini malam yang sangat indah
Namun malam yang terakhir buat cinta kita berdua
Kau yang aku cintai kini telah pergi
Pergi dengan sejuta kecewa yang merasuk di jiwa
Kasih .....
Sesungguh nya aku tak ingin kan perpisahan ini
Namun apadaya takdir cinta kita berdua telah bicara
Pertemuan dan perpisahan tak dapat kita hindari
Semuanya ini telah terjadi
Yang tak dapat di ukir kembali
Lewat puisi maupun syair cinta kita berdua
Kasih...perpisahan cinta kita telah bicara
Tetapi....mengapa kau yang telah pergi
Tak bisa aku tuk melupakan diri mu
Dan wajah mu selalu terbayang dalam hidup ku
Kasih.... diri mu selalu hadir dalam setiap hayalanku
Bayangan mu selalu datang dalam mimpi ku
Kasih apakah mungkin aku masih mencintai diri mu
Yang telah pergi tapi apakah kau tahu akan perasaan
Hati ku yang selalu merindukan diri mu













  
Dimalam yang dingin seperti ini
Terdengar sayup – sayup suara angin
Angin yang dingin menusuk kehati
Sepeti dingin nya rasa cinta mu pada ku
Sejuta harapan terus tertanam
Didalam cinta kita berdua
Sebuah janji yang indah
Yang terucap dengan hati yang suci
Namun kini semuanya telah hancur
Semuanya telah musnah denag seketika
Cinta yang telah tertanam akan berpisah
Hanya karena aku ini insan biasa
Setiap malam aku selalu berdo’a
Agar cinta kita selalu bersamanya
Tetapi apadaya diantara kita berbeda
Sehingga cinta kita berpisah pula
Demi keluarga tercinta mu
Kau memilih dia dari pada aku
Kau turuti apa yang menjadi kehendak mu
Sehingga cinta ku kau tinggalkan begitu
Kasih.. bila kau turuti keluarga mu
Maka pergilah dan biarkan aku sendiri
Walaupu kau tiada lagi disisi ku
Dan ijinkan aku untuk melangkah
Dengan luka diatas cinta








Embun yang selalu datang di pagi hari
Ia tak pernah ragu untuk menyirami bumi
Dengan lembut ia selalu hinggap di setiap daun
Tampa ada yang terluka dan parah
Ingin rasanya kau seperti embun
Yang selalu datang di setiap waktu
Tampa keraguan kau selalu hadir
Dihati ku dengan penuh sukma yang bahagia
Kasih masihkah kau ragu akan cinta ku
Yang selama ini telah ku berikan pada mu
Cinta yang telah ku gores dihati mu
Dengan tulisan tinta biru
Kasih ..cinta ku ini hnaya untuk mu
Ku harap kau tak ragu akan hal itu
Percayalah kasih sesungguhnya
Ku adalah orang yang memberikan
Semangat hidupku yang dulu telah layu dan mati
Kasih kau kini telah hadir di hatiku
Kau ketuk pintu hati ku dengan cinta mu
Bukti nyata cinta ada dimata mu
Yang kau pancarkan lewat senyuman indah
Di bibirmu dan itu tak meragukan lagi buatku
















Bulan.. cahaya mu yang terang
Menerangi gelapnya malam
Berada diatas sana membuat hatiku terlena
Tidak kah kau lelah setiap malam menerangi bumi
Bulan... kau selalu hadir disetiap insan
Kau selalu datang walaupun tak di undang
Kau ibarat air yang selalu menyejukan hati manusia
Di saat mereka berada dalam kehausan
Bulan .. nama mu ada dimana- mana
Nama mu yang indah selalu disebut siapa saja
Didalam puisi didalam syair cinta
Nama mu melekat disetiap lagu
Bulan... kau laksana teman yang selalu
Menemani di dalam tidur malam ku
Kau ibarat obat yang dapat menyembuhkan
Luka hati ku karena cinta
Bulan.. datanglah pada ku
Tunjukan pada ku jalan apa
Yang harus aku tempuh











        SELINGKUH
Selingkuh..sungguh itu kata yang indah
Bila di ucapkan dengan hati terlena
Tapi bisa menjadi kata terburuk
Bila di mengerti arti dari kata sesungguhnya
Selingkuh....bisa terjadi pada setiap insan
Karena bukan suatu unsur sengaja
Dia lahir begitu saja tanpa kita duga
Bisa terjadi dimana pun kita berada
Selingkuh..akan kah terjadi pada ku
Karena kata itu bukan suatu penyakit
Tetepi setiap insan pasti merasai
Tak pandang kapan bisa terjadi
Selingkuh...
sungguh indah bila ku sebut kata itu
terkadang bisa membuat insan lupa
bisa pula membuat insan terlena
tak tahu apa yang akan terjadi
MENGAPA ADA DIA
Dimalam yang dingin mencekam
Haruskah aku mencari cinta mu
Untuk selimut malam ku
Ingin aku merasakan sebuah kehangatan
Dari cinta mu yang penuh kemesraan
Kasih ...dulu kau berikan aku istana cinta
Tapi didalam nya kau ciptakan api neraka
Dengan bibir manis mu kau didik aku
Namun dengan hati mu kau membuat luka
Ditangan kanan mu kau gengam
Manis madu cinta
Tapi di tangan kiri mu kau suguhkan
Aku racun asmara
Kasih... kini kau harus memilih diantara cinta
Biarlah kini ku harus rela melepas mu
Walau ku tahu cinta tak selamanya harus memiliki
Kasih .. mengapa kau terlahir
Bukan untuk diri ku
Mengapa harus ada dia diantara kita
Kini biarlah aku yang harus mengalah
BATU NISAN
Disuatu senja aku pergi meninggalkan mu
Diri ku pergi bukan mencari cinta baru
Tetapi aku akan berlabu
Tuk mencari harapan kedua orang tuaku
Kini kita berpisah untuk sementara
Kau yang berada di kampung halaman
Dan aku berada jauh di negeri orang
Bukan untuk mencari pengalaman
Tapi untuk  mengejar masa depan
Kini kita jarang berjumpa
Dulu hari yang indah kita habiskan bersama
Aku mencari ilmu demi masa depan
Untuk kita berdua agar selalu bahagia
Kau dan aku kini telah jauh
Kita tak bisa lagi saling bercerita
Tetapi kabar dan berita selalu tiba
Diri ku tak pernah melupakan cinta
Walaupun sekali dalam setahun
Aku tiba dikampung halaman
Diri ku pulang selalu membawa kerinduan
Yang akan hilang dengan diri mu sayang
Dirantau orang aku terbayang diri mu
Teringat masa indah yang telah kita lewati
Oh betapa indahnya hari yang lalu
Waktu bersama diri mu kasih ku
Kini bagaikan aku tersambar petir
Saat aku pulang dari rantau orang
Saat aku berhasil aku melihat keramaian
Yang semua itu berada didalam rumah mu
Rasa aku tak percaya semuanya
Kau yang aku cinta kini telah tiada
Kini kau harus tinggalkan aku
Bukan tuk sementara tapi tuk selamanya
Rasanya baru kemarin kita berjumpa
Tapi kini kita berpisah selamanya
Kita tak akan lagi bertemu
Seperti hati yang telah lalu
Kasih mengapa terlalu cepat kau pergi
Dan meninggalkan sebuah nama di batu nisan
Yang nama itu adalah tertera nama mu
Kasih selamat jalan semoga tuhan selalu bersama mu
           
         Nama Ayah :   
         Nama Ibu    :    
Nama Anak – Anak :             
Tanggal lahir ayah   :  Batu Menyan Baru  29 Agustus 1969
                           Ibu      :  Tanjung Jarang  25 Mey 1979
                           Anak  1. Tanjung Karang  29 Oktober 2001
                           Anak  2. Pesawaran  27 Agustus 2006
                           Anak  3. Pesawaran  26 Juni 2008
NAMA KAKEK  : 1. SAYUTI          2. MAT SAHRI      3. JANIM
NAMA NENEK  : 1. MURYATI      2. URIYAH             4. KASI’AH
NAMA KAKAK NURHAYATI :  UMAR, SAPRI, UJANG, MIRTA, DAUD, HINDUN, ROJALI, JULEHA, SANUSI, JANAH, JENAB, JUBAIDAH.                           NAMA ADIK SYAHRUBI : NURAINI.
Disuatu senja ku berjalan seorang diri
Tak tahu jalan mana yang harus aku tempuh
Hati dan pikiran ku selalu membayangi
Hingga hati ku bertanya begitu berat beban yang aku terima
Disepanjang jalan aku bertanya
Sampai kapan derita ini akan berakhir
Ataukah semua penderiataan ini
Akan terus aku alami
Dipersimpangan jalan aku menatap hampa
Terlihat dihadapan ku sesosok manusia
Dia yang aku cinta yang namanya ada di dada
Yang telah ku tulis dan ku ukir dengan tinta emas
Disepanjang jalan kau temani diriku
Dikala ku menderita kau sebagai pengobat luka
Disaat ku merana kau selalu hadir
Disaat ku menangis kau yang membuat aku tertawa
Kasih nama mu ku tulis indah di hati ku
Nama mu tak pernah terhapus dalam pikiran ku
Namun ku tak percaya kau begitu
Sungguh diri mu tega menghiyanati cintaku
Kasih.. dulu nama mu selalu ku puja
Tapi kini namamu begitu membuat luka
Biarlah kini ku hapus sudah sebuah nama
Dengan tetes air mata nama mu akan sirna















IBU...
Selama sembilan bulan kau kandung aku
Dengan kasih sayang yang tulus dari hati mu
Kau jaga dan kau rawat aku
Yang masih berada di dalam rahim mu
Ibu ......kini telah tiba waktunya
Untuk aku melihat alam dunia
Dengan jerih payah dan korbankan nyawa
Diri mu rela semua itu demi anak tercinta
Ibu dengan ikhlas dan kasih sayang mu
Kau rawat aku dan kau besarkan aku
Hingga aku kini menjadi anak yang dewasa
Agar diri ku menjadi anak yang berguna
Ibu kini aku telah lahir ke dunia
Dengan tetes air mata mu kau menangis
Untuk buah hati tercinta
Hati mu begitu mulia di mata ku
Ibu.. betapa besar dan mulia hati mu
Dengan rasa kasih sayang mu kau didik aku
Tetapi mengapa itu semua harus
Aku balas dengan rasa kekecewaan
Siang hari yang panas
Bagaikan amarah mu
Tetes air hujan laksana
Air mata ku yang mengalir
Ibu....engkaulah belahan jiwa ku








DIMANAHKAH DIA

Ingin pergi melalang buana
Sampai tinggi keluar angkasa
Lelah letih ku mencari ayah dan bunda
Entah dimana kah dia berada
Ku mencari di lautan biru
Namun dinamakah ayah ibu
Kepada siapa ku harus bertemu
Untuk mengadu tentang nasibku
Ku selusuri sebuah tepi lautan
Ku bertanya pada semua orang
Tiada saudara dan tiada jawaban
Untuk meminta kata kasih sayang
Lelah letih sudah aku mencari
Ayah dan bunda pun telah pergi
Kepada siapa ku sandarkan diri
Tempat mengadu pun tiada lagi
Air mata menetes basahi pipi
Melepas kepergian yang aku sayangi
Kini tiada lagi tempat bergantung diri
Ayah dan bunda sudah tiada lagi di sisi
Kepergian mu kini ayah dan ibunda
Meninggalkan pesan yang berguna
Untuk menerima kenyataan dengan rela
Agar ku tabah dalam menjalankannya
Kini tiada lagi ayah dan bunda
Hanya do’a ku panjatkan padanya
Semoga mereka dapat hidup bahagia
Disana tempat di alam baka
Tuhan do’a ku ini untuk mereka
Terimalah ayah dan bunda disisi mu
Hapuskanlah segala salah dan dosa
Kini tiada lagi tempat aku mengadu
           




NASIB TUNA WISMA
Ingin aku pergi namun entah kemana
Mencari satu tempat ke tempat lainnya
Hanya ingin mencari satu kata cinta
Namun tak pernah dapat aku jumpa
Beginilah nasib si tuna wisma
Tiada rumah tak punya istana
Hidup di dunia pun sebatang kara
Semenjak ditinggal ayah bunda
Betapa malangnya hidup didunia
Tak punya teman tak ada saudara
Hidup pun dibawah jembatan kota
Hanya angin malam jadi teman setia
Dimalam yang dingin dan sunyi
Hanya sepotong kardus pembaringan abadi
Tak peduli topan badai menghampiri
Sudah takdir hidup seperti ini
Semenjak ditinggal ayah dan bunda
Hidup jadi sengsara dan menderita
Kini perjalanan nasib telah bicara
Didunia tak punya sanak saudara
Inilah nasib si tuna wisma
Tak punya intan tak ada harta
Hidup didunia menjadi terlunta
Tak ada tempat untuk bercerita

















        Sebuah anugerah
Jadikanlah diri kita sebagai api semangat
Buat orang lain yang menginspirasi
Orang di sekeliling mu
Semakin banyak kita memberi kepada
Orang semakin banyak pula kita menemukan
Kebahagian semasa hidup kita
Dengan memberi dan membantu orang lain
Maka Tuhan akan memberkati hidup mu
Buka hati untuk cinta dan memberikan cinta
Untuk sesama manusia di muka bumi ini
Dan buatlah cinta itu tersenyum anggun pada diri kita
Dan buka lah hati kita dengan jalan membantu mereka
Yang membutuhkan tangan kita selagi kita mampu
Dan berbuat baik lah pada setiap insan nya
Jalani hidup ini sepenuh hati karena hidup
Adalah anugerah yang indah buat di nikmati
Kehidupan bukanlah sebuah koteks,
Kehidupan di dunia ini hanya sementara jadi
Jangan banding – bandingkan diri kita dengan orang lain
Perbandingan adalah pencuri kebahagian
Bila kita mampu mengendalikan pikiran dan melatih
Pikiran maka perubahan yang terbaik itu akan kita dapatkan
Pikiran merupakan magnet yang berperan penting
Dalam menentukan apa yang dibutuh kan
Berikan lah cinta dan kasih mu pada orang yang
Menurut diri mu baik dengan cinta yang suci maka
Hidup ini akan terasa jadi semakin lebih indah
Cinta tumbuh dari hati tampa kita sadari
Cinta datang dan pergi tampa harus kita cari












ENTAH KEMANA

Malam ini sunyi begitu sunyi nya
Tak ada teman kasih pun jua
Kemana aku harus melangkah
Mencari sesuatu yang aku puja
Disana jauh disebrang lautan
Kau yang pergi entah kemana
Kepada siapa aku harus bertanya
Kata cinta pun kini  tiada daya
Ku tulis kenangan cinta kita
Ku ukir lewat puisi cinta
Agar cinta tetap abadi selamanya
Sampai akhir menutup mata
Apa  yang terjadi dengan diri ku
Kemana aku harus bersimpuh
Tiada lagi tempat untuk mengadu
Tuk melepaskan rasa rindu

RINDU TERLARANG

Sekian lama sudah kita telah berpisah
Aku dan diri mu sudah  jauh berbeda
Diantara kita tak bisa saling berjumpa
Karena kau dan aku ada yang punya
Aku telah memiliki hati yang baru
Ku rasa diri mu sama seperti aku
Diantara kita saling ada yang memiliki
Dan tak mungkin lagi akan terulang lagi
Biarlah kini rindu diantara kita jadi beku
Tak akan saling untuk bertemu
Dan tak mungkin jua kita akan bersatu
Karena diri mu tak seperti yang dulu
Andai cinta bisa bicara
Tapi ku rasa itu tak mungkin
Biarlah semua ini terjadi
Cinta tak kan mungkin bersatu lagi
Biar rindu kita pendam
Jangan di simpan dalam hati
Kita tak kan bertemu lagi
Karena itu tak mungkin terjadi

NASIB TUNA WISMA

Ingin ku pergi namun entah kemana
Mencari satu tempat ketempat lainnya
Hanya ingin mencari satu kata cinta
Namun tak pernah dapat aku jumpa
Beginilah nasib si tuna wisma
Tiada rumah tak punya istana
Hidup di dunia kini sebatang kara
Semenjak di tinggalkan ayah dan bunda
Betapa malangnya hidup di dunia
Tak punya teman tak ada saudara
Hidupun di bawah jembatan kota
Hanya angin malam jadi teman setia
Dimalam yang dingin dan sunyi
Sepotong kardus pembaringan abadi
Tak peduli topan badai menghampiri
Sudah takdir hidup seperti ini
Semenjak di tinggal ayah dan bunda
Hidup jadi sengsara dan menderita
Kini perjalanan nasib telah bicara
Di dunia tak punya sanak saudara
Inilah nasib si tuna wisma
Tak punya intan tak ada harta
Hidup di dunia jadi terlunta
Tak ada tempat untuk bercerita














KU LALUI HARI INI

Ku lalui hari ini.....
Bersama hati ku yang pedih
Bersama angin malam yang sunyi
Bersama cinta mu yang pergi
Ku lalui hari ini...
Dengan sukma yang mandiri
Dengan hati yang ditusuk duri
Kemana lagi aku harus mencari
Ku lalui hari ini.....
Bersama perginya sang kekasih
Yang membikin jiwa menghayal
Yang tak terungkap dengan pasti
Ku lalui hari ini...
Dengan melewati kabut jingga
Bersama senja yang redup
Yang meniti bingkai kehidupan
Ku lalui hari ini...
Bersama angin dan hayalan saja
Bersama nyanyian burung yang merdu
Yang semuanya akan pergi berlalu
Akan ku lalui hari ini....
Walau hanya seorang diri
Karena aku yakin dengan psati
Bahwa cinta ku pasti kembali















HATI YANG TERLUKA
Bilakah masih ada waktu buat ku
Masihkah ada cinta di hati mu
Akan kah engkau kembali kepada ku
Ataukah kita tak pernah bersatu
            Hati ku yang kini telah terluka
            Mampukah aku mempertahankannya
            Kepada siapa aku ini bercerita
            Sedang aku sudah tak punya cinta
Cinta mengapa dulu aku berjumpa
Mengapa aku harus mengenalnya
Kalau semuanya harus menderita
Hingga membuat hati ku ini terluka
            Cinta biarlah kini semuanya pergi
            Usahlah kasih dan cinta datang lagi
            Biarlah semuanya ku tanggung sendiri
            Karena hati ku ini terluka untuk kedua kali

CINTA YANG HILANG

Cinta yang dulu telah datang
Dan telah bersemi di dalam hati
Kini cinta ku telah hilang
Dan tak mungkin akan kembali
            Kini cinta yang telah membara
            Seperti bara api yang membakar dada
            Cinta yang suci kini telah tiada
            Karena cinta termakan oleh dusta
Cinta ku yang kini telah pergi
Bersama perginya sang kekasih
Mungkin kah cinta ku akan kembali
Atau tidak akan pernah sama sekali
            Kini semuanya telah hilang
            Dan cinta tak pernah datang
            Cinta ku hanya untuk mu seorang
            Walau engkau jauh di negeri sebrang




LUKA YANG LARA

Kaki melangkah selusuri kata hati
Gelisah jiwa mencari sang kekasih
Lelah letih jiwa kelana
Selusuri gurun cinta asmara
            Desir angin malam pilu di telinga
            Lirih hati ku ini sambil berkata
            Hampir aku sudah tiada daya
            Tapi ku terus mencari cinta
Pedih perih duka nestapa
Ku sibak semua duka yang lara
Ku hempas semua kenangan jiwa
Tak ingin lagi diri ku terlena
            Pergilah kasih dari hadapan ku
            Aku sudah tidak mau tahu
            Walau hati ku ini masih sendu
            Ku harap mentari datangnya rindu
Sekian lama aku menunggu
Namun diri mu tak mau tahu
Kapan kabut jingga akan berlalu
Mungkin kah kita akan bersatu
            Kini semua harapan tak pernah tiba
            Segala cita- cita hancur dengan sekejap mata
            Kesalahan kata selalu datang begitu saja
            Ternyata cinta telah berakhir tampa kata
Kini hanya tinggal kenangan saja
Yang begitu sulit untuk di lupa
Semogga disana kau hidup bahagia
Cinta ku berakhir menjadi luka yang lara












UNTUK APA
Untuk apa pertemuan ini
Kalau pertengkaran sering terjadi
Buat apa cinta yang murni
Sedangkan perpisahan terus ku alami
            Buat apa wajah sempurna
            Kalau dihati punya dendam membara
            Untuk apa menjalin cinta mulia
            Kalau di hati mu sudah tak ada rasa
Untuk apa sebenarnya hidup ku ini
Apa hidup ini mencari cinta suci
Atau hidup ku ini untuk dicaci
Atau mungkin hanya berteman sepi
            Untuk apa cinta suci dan murni
            Kalau di hati tersimpan duri
            Biarlah ku hidup sendiri lagi
            Cinta murni dan suci ku bawa mati

KEPADA SIAPA

Kepada siapa aku bertanya
Untuk meminta satu kata
Kepada siapa aku bercerita
Untuk ungkapkan isi jiwa
Aku tanya pada rumput yang bergoyang
Namun aia hanya diam membisu
Pagi siang malam selalu ku tebayang
Untuk mencari semua jawaban itu
Kepada siapa aku mengadu
Semuanya tak ada yang mau tahu
Mungkin hanya Tuhan lah yang maha tahu
Apa yang telah terjadi atas diri ku
Hidup ku seperti batu karang di lautan
Terombang ambing oleh alam kehidupan
Hidup di dunia seperti sampah berserakan
Karena diri tak punya bekal iman
Kepada siapa lagi aku harus bertanya
Hanya kepada mu Tuhan aku meminta
Telah banyak dosa yang aku alami di dunia
Kini aku bertaubat jiwa dan raga

MENGAPA BERTEMU
Mengapa kita harus berjumpa
Kalau hanya untuk berpisah
Mengapa kita mengikat cinta
Kalau semuanya harus musnah
Sampai kapan semuanya berlalu
Entah kapan kita akan bertemu
Ataukah tidak untuk bersatu
Atau mungkin cinta tak kan terpadu
Mengapa kita harus bertemu
Kalau kita tak kan bersatu
Mengapa aku harus menanggung rindu
Hanya untuk ingin berjumpa denagn diri mu
Sekain lama penantian ku ini
Sampai kapan semua ini akan terjadi
Mungkin kah kita bersatu kembali
Atau kita harus cari teman pengganti
Ternyata diantara pertemuan ini
Adakalanya kita harus berpisah
Semoga cinta ini menjadi teman abadi
Kini kita berpisah dan harus melangkah
Biarlah kisah cinta jadi kenangan kita
Jangan sesali apa yang telah terjadi
Lupakan semua kenangan lama
Tak usah di ingat hanya menambah duri
















PADA MU TUHAN
Pada mu tuhan kami menyembah
Walaupun kami tak punya harta
Namun kami selalu berserah
Pagi siang sore tak luput dari do’a
Pada mu tuhan kami meminta
Tidak ada tuhan hanya pada mu saja
Biarlah kami di dunia hidup menderita
Asalkan iman kami tak hilang dari raga
Pada mu tuhan kami memohon
Tunjukan kami kejalan kebenaran
Jauhkan kami dari jalan kesesatan
Muliakan kami dari lembah kenistaan
Pada mu tuhan kami mohon pertolongan
Berikan pada kami iman yang tebal
Agar kami bisa menerima segala cobaan
Dengan hati yang selalu bertawakal
Pada mu tuhan tempat kami mengadu
Segala susah dan senang hanya pada mu
Berilah pada kami hidup bahagia selalu
Agar iman kami selalu saja bersatu
Pada mu tuhan tempat kami berserah
Jiwa raga kami hanya untuk mu saja
Setiap cobaan datang kami hanya pasrah
Selalu berdo’a padamu tak pernah lupa
Pada mu tuhan kami mohon perlindungan
Berilah pada kami setetes kasih sayang
Jauh kan kami dari godaan setan
Muliakan kami di mata setiap insan













MENGAPA HARUS KU ALAMI
Cinta yang dulu berkata
Kini ternyata harus terpecah
Kasih yang dulu berjumpa
Kini mengapa harus berpisah
Kemesraan yang pernah ku rasai
Kebahagiaan yang pernah ku alami
Kini mengapa semuanya harus pergi
Aku tak percaya semua ini harus terjadi
Mengapa harus ku alami
Apakah yang telah terjadi
Mengapa cinta ku harus pergi
Ku rasa semua ini bagai mimpi
Mengapa semua ini harus terjadi
Kemana cinta dan kasih ku cari
Apakah mereka tak tahu tentang hati ini
Atau mereka tak pernah mau peduli
Mengapa harus ku alami
Pada diri ku sendiri
Kau pergi tak kembali
Namun tetap kau ku nanti
Mengapa harus ku alami
Cinta suci kini tiada arti
Semua cinta kini telah pergi
Kini aku harus berteman sepi

















MALAM
Malam yang terang di hiasi bulan
Bulan bercahaya begitu terang
Bintang bersembunyi dibalik awan
Seakan mengikuti orang yang ku kenang
Malam yang begitu sunyi dan peka
Hanya ada suara binatang yang merdu
Disini aku sendiri dan merana
Menanti kehadiran diri mu
Malam tampa cahaya matahari
Hanya bulan yang menemani
Kini aku hanya seorang diri
Rindu pada mu hampir setiap hari
Malam yang dingin dan sunyi
Angin yang selalu menusuk ke hati
Aku hanya gadis yang sendiri
Menanti teman yang menghibur diri
Malam yang datang setiap hari
Bintang menghiasi cakrawala
Rindu dan cinta ku tak pernah pergi
Selalu hadir tak pernah sirna
Bintang diatas angkasa
Bulan yang selalu tersenyum indah
Malam ini aku butuh dengan cinta
Semoga rindu ku tak akan musnah
Malam yang gelap gulita
Pagi diri mu akan tiba
Lama sudah ku menunggu cinta
Kapankah kita akan berjumpa












PUISI UNTUK KAKAK KU
Kakak ku yang tercinta
Kini engkau jauh di mata
Engkau yang telah berkeluarga
Sekarang sulit untuk kita berjumpa
            Kakak ku yang tercinta
            Dulu kita satu ibu dan ayah
            Kini kita tak pernah berkata
            Kerana kita berpisah rumah
Kakak ku yang tercinta
Kini engkau telah punya keluarga
Diri mu sekarang ada yang punya
Kau punya isteri dan anak yang mulia
            Kakak ku yang tercinta
            Walaupun kita tak pernah berjumpa
            Jangan lupakan ibu dan ayah kita
            Yang telah merawat mu hingga dewasa
Kakak ku yang tercinta
Kini kau telah berpisah dari mereka
Orang tua tak pernah butuh harta
Mereka hanya ingin do’a dari anaknya
            Kakak ku yang tercinta
            Walau diri mu jauh disana
            Ingatlah dengan ayah dan bunda
            Lihatlah tentang keadaan mereka
Kakak ku yang tercinta
Ku berikan puisi yang tak berguna
Jika kau suka bacalah jangan di hina
Tapi bila benci biarkan begitu saja








ALQUR’AN PENGOBAT LUKA
Wahai insan yang mulia
Jika kau punya satu masalah
Hadapilah denga hati rela
Atau kau harus hidup pasrah
Wahai insan yang mulia
Jika jalan itu belum terpecah
Bacalah kitab suci Alqur’an kita
Karena Alqur’an pengobat luka
Bacalah Alquran kitab mulia
Hayati segala isinya yang ada
Amalkanlah untuk bekal di dunia
Agar diri mu jauh dari api neraka
Untuk menghilangkan hati yang duka
Bacalah Alquran pengobat luka
Karena Alquran pedoman manusia
Agar manusia selamat hingga akhir masa

PAGI YANG CERAH
Malam pun telah berlalu
Suara ayam bertalu- talu
Pagi pun akan segera berlabu
Sang mentari datang memberi kabar baru
            Pagi yang cerah kita telah terjaga
            Dari tidur hingga membuka mata
            Pergi bekerja untuk mencari nafkah
            Untuk menghidupi keluarga tercinta
Pagi yang begitu cerah
Dihiasi cahaya matahari
orang pergi mencari nafkah
untuk hidup seribu tahun lagi
            pagi hari yang masih buta
            orang bangun dari tidur indah
            bangun dari tidur pada jam lima
            untuk mnegerjakan amal ibadah
pada pagi hari yang cerah
matahari menmpakkan sinarnya
orang pergi mencari nafkah
untuk mencari sedikit harta

CINTA KELABU
Cinta ku akan berlabu
Seperti lautan yang biru
Cinta ku akan berlalu
Dan tak pernah terpadu
            Oh awan yang biru
            Berikan kabar pada ku
            Mengapa hati ku pilu
            Yang selalu terbalut rindu
Angin yang telah berlalu
Berialh kabar yang baru
Hati ku kini sedang terpaku
Karena cinta ku jadi kelabu
            Cinta yang telah bersemi
            Mungkinkah ia akan pergi
            Cinta ku yang dulu suci
            Apakah dia akan pergi
Cinta suci jadi kelabu
Kasih tempat terpaku rindu
Cinta yang murni hanya untuk mu
Cinta ku kini laksan alautan biru
CINTA PADA NABI
Wahai insan...
Hidup kita di dunia hanya sementara
Jangan lah kita akan terlena pada harta
Karena itu bukan jalan selamanya
            Wahai insan....
            Hidup dan mati mu serakan hanya pada nya
            Kerena di dunia ini tak ada yang abadi
            Zat Tuhan lah yang kekal selamanya
Wahai insan....
Cintai lah kita nabi muhammad SAW
Dialah pelita kita di dunia
Bersalawatlah atas nama nya
            Wahai insan....
            Hidup lah berpedoman pada yang dua
            Yaitu Alquran dan sunahnya
            Jagalah jangan sampai kita lupa


            IMPIAN KU
Tuhan engkau maha mendengar jerit tangisan jiwa ku
Kepada siapa aku harus bersimpuh
Dan kemanakah aku harus mengadu
Tuhan aku datang pada mu
Aku bersimpuh di hadapan mu
Dengan segala kerendahan hati ku
Mengapa aku terlahir dalam keadaan miskin ilmu
Kemanakah lagi aku harus mencari
Begitu mahalnya di perguruan tinggi
Sedang aku tak ada uang untuk itu
Ternyata butuh uang yang tebal
Tuhan adakah dermawan yang iba akan hamba
Orang yang miskin akan harta
Yuhan begitu berat beban yang aku derita
Ingin sekali aku menuntut ilmu sampai ke cina
Tapi aku tiada daya harta tiada uang pun tak punya
Kemana lagi aku harus pergi
Semua tak mau ada yang peduli
Mungkin ini sudah takdir diri
Hidup di dunia harus begini
Biarlah semua ini mungkin hanya mimpi













MENCARI CINTA
Desir angin malam pilu di telinga
Pedih perih duka nestapa
Ku sibak semua keinginan di jiwa
Lirih hati ku ini sambil berkata
Hampir aku sudah tiada daya
Tapi ku terus mencari cinta
Cinta yang dulu pernah ku dapati
Tapi mengapa harus tersakiti
Kini cinta telah ku raih
Tapi mengapa kini dia pun pergi
Harus kah aku mencari cinta lagi
Ataukah ku akhiri semua ini
Apakah yang sebenarnya terjadi
Mengapa cinta datang dan pergi
Sampai kapan semua ini harus ku alami
Akankah semua ini akan berakhir
Ku bertanya pada lautan yang biru
Ku bertanya pada rumput yang bergoyang
Tapi mereka hanya diam membisu
Tak memberi jawaban hanya diam terpaku
Setelah ku termenung kini aku pun sadar
Dan ku tau harus kemana aku mengadu
Yaitu hanya kepada mu tuhan yang maha tau
Kaulah tempat kami bersimpuh
Kau pencipta segala isi dan alamnya
















AYAH DAN BUNDA
Tuhan ku titipkan doa untuk mereka
Mereka yang telah pergi tuk selamanya
Mereka ayah dan bunda hamba
Mereka orang tua hamba yang tercinta
Tuhan kasihilah ayah dan bunda
Sayangilah dia didalam tidurnya
Terangilah didalam kuburnya
Lapangkanlah didalam alamnya
Tuhan begitu besar cinta hamba pada mereka
Mereka yang telah membesarkan hamba
Dengan cinta dan kasih sayang nya
Sungguh tiada duanya didalam dunia
Tuhan jika kau sudi untuk temukan kami
Maka temukan kami didalam surgamu
Kumpulkan kami didalam surga bersama
Seperti kami dulu di dunia mu ini
Tuhan cinta kami pada ayah dan bunda
Melebihi cinta pada semuanya
Mereka yang telah merawat hamba
Dari kecil hingga hamba dewasa
            Tuhan terimalah segala amal perbuatan mereka
            Baik itu yang kecil maupun yang besar
            Yang terlihat maupun yang tersembunyi
            Kerena itu bekal untuk mereka bertemu di surga

















UNTUK ANAK KU TERCINRA
Wahai anak ku yang tercinta semua
Jika kau baca tentang puisi ibunda ini
Maka ibu hanya ingin satu dari kamu
Satu kata agar engkau ingat tuk selamanya
Tak kan lama manusia hidup didunia
Semuanya pasti akan menghadap Tuhannya
Baik itu kaya ataupun miskin harta
Baik yang tua maupun yang masih muda
Ingat pesan ibunda untuk anak ku tercinta
Jika kami kelak meninggalkan dunia ini
Yang lebih dulu dari pada kalian
Maka jangan lupakan sholat yang lima
Laksanakan perintah tuhan nya
Jangan kau lalai dalam sholatnya
Jangan kau lupa akan perintahnya
Karena itu kau akan celaka hidupnya
Walaupun kau telah menjadi kaya raya
Ataupun dalam keadaan yang sempit
Utama kan lah sholatmu yang lima waktu
Jangan tinggalkan semua itu demi hidupmu
Satu lagi pesan ibunda pada kalian
Kelak kami tiada mohon do’a kan lah
Hanya do’a anaknya yang sholeh yang diterima
Jadilah kalian anak yang pandai berdo’a
Apalagi untuk ayah dan bunda kalian
Kami tak ingin kan harta kalian
Tapi kami hanya ingin doa yang ikhlas
Dari kalian anak-anak ibunda
Jangan lupa pula membaca alquran
Dan menjalankan puasa dibulan suci
Ingatlah akan semua yang ibunda pesan
Jadikan semua ini sebagai harta yang terindah
Karena kami tak bisa meninggalkan harta yang berlimpah
Karena kami tahu itu tak kan kekel dan abadi
Hanya iman dan ketakwaan pada tuhan
Itulah modal kita untuk bekal di alam baka




Cintailah
Cinta sejati bukan yang mengutamakan
Pelukan, ciuman atau pertemuan antara kedua belah pihak
Tetapi cinta sejati itu lebih mengutamakan pengabdian,
Pengorbanan kasih sayang dan perhatian dari kedua belah pihak
Cintailah kasih mu dengan sepenuh jiwa,
 tetapi jangan berkorban jiwa
Dan raga tapi cintailah hanya karena Allah semata
Agar apabila kelak kita berpisah
 maka kita tak kan sampai kehilangannya
Cinta mungkin bukan yang terbaik buat kita
Tetapi yakinlah akan adanya ketulusan dengan cinta
Apalagi ada insan yang mencintai maka itu adalah
Kebahagian yang tersendiri buat kita
Cinta akan terasa indah apabila yang kita cintai
Benar –benar menyayangi kita dengan setulus hati
Berikanlah cinta dan kasih sayang mu pada orang
Yang tepat menurut mu baik
Orang yang hidupnya penuh dengan cinta maka
Dia pasti akan banyak menemukan kebahagian
Bersama orang yang tercinta
Cinta itu terkadang bikin kita indah namun
Terkadang mambuat kita menderita
Karena cinta hidup ini jadi terasa semakin lebih indah















persahabatan

Setitik kasih membuat kita sayang
Seucap kata membuat kita percaya
Sekecil luka membuat kita tersakiti
Tapi sebuah persahabatan akan selamanya bermakna
Dan persahabatan yang hakiki adalah
Persahabatan yang sejati yang rela berkorban
Untuk temannya yang dalam kesulitan
Tapi adakah sahabat yang seperti itu
Yang bisa mengerti akan kesusahan teman nya
Yang bisa di ajak suka dan duka
Teman yang seperti itu hanya satu dalam seribu
Jaman sekarang persahabatan di nomor duakan
Karena tak ada uang atau harta maka teman tak ada
Apalagi teman yang miskin yang tak beruang
Dia tak akan mendapatkan teman hanya orang miskin
Yang memiliki teman yang miskin pula dan teman
Yang kaya akan berteman dengan yang kaya pula
Jaman kini susah nya mnecari teman yang bisa
Diajak suka dan duka dalam menjalankan hidupnya




KETABAHAN HATI
Ikhlas menerima segala kesalahan
Dan belajar dari setiap kesalahan
Karena itu yang akan menjadi mu kuat
Dalam menjalani kehidupan dunia ini
Lakukan apa pun dengan tepat
Bukan hanya cepat tapi juga ikhlas
Keberhasilan tak bisa dihalangi jika
Yang kamu lakukan telah tepat
Pada maksud dan niatnya di hati
Keyakinan itu dapat dihilangkan dengan
 keraguan Segala perkara itu tergantung
Kesulitan dapat menarik adanya kemudahan
Sesuatu yang membahayakan itu harus dihilangkan
Adat kebiasaan dapat dijadikan sebagai hukum

TAUBATAN
Hari berganti hari silih berganti
Minggu berganti minggu bulan berganti bulan
Tahun terus berlalu setiap waktu tiada henti
Aku sibuk dengan urusan duniawi
Tapi aku lupa akhirat sedang menanti
Entah sampai kapan aku terus begini
Hidup didalam lembah kenistaan dan dosa
Dosa yang tak terhitung dengan jari – jari
Oh Tuhan mengapa aku lupa akan diri mu
Mengapa aku selalu meninggalkan amanatmu
Untuk ku selalu mengerjakan sholat mu
Tuhan akan kah dosa –dosa ku bisa terhapuskan
Tuhan begitu hinanya aku dihadapan mu
Begitu kecilnya aku di mata mu
Begitu besarnya dosa yang telah ku perbuat
Telah banyak nikmat yang telah kau limpahkan untuk ku
Tapi aku lupa akan semua itu aku yang tak
Pernah sedekah akan harta yang telah ku peroleh selama ini
Aku begitu lupa pada mu akan amanat mu
Yang kau titipkan pada ku berupa harta dan anak
Aku telah menyia-nyiakan semua itu selama hidup ku
Kesalahan yang telah ku lakukan tak kan teulang lagi
Tuhan kau maha penerima taubat ampuni aku
Yang lemah dan hina ini di hadapan mu aku bersimpuh


2 komentar:

  1. Videos of SEGA MEGA MEGA DRIVE GAMES - Videodl.cc
    Video games and consoles (NES, Master System, Sega youtube mp3 Genesis, หาเงินออนไลน์ Genesis, Game Gear, 1xbet korean Game Gear, Game Gear, Game Gear, Game Gear, Game Gear) on demand.

    BalasHapus
  2. Jambore at Wynn casino - JLM Hub
    Jambore is a restaurant 청주 출장샵 in the Wynn Resorts casino 광양 출장마사지 resort 부천 출장샵 in Las Vegas, Nevada. This space features a 공주 출장마사지 lounge, a bar 부산광역 출장안마 and a

    BalasHapus